Panduan Teknik Mengecat Lisplang Agar Warna Merata dan Tahan Cuaca

Teknik Cat Lisplang – Lisplang sering dianggap bagian kecil dari bangunan, padahal fungsinya sangat penting.

Elemen ini berperan sebagai pelindung tepi atap dari air hujan dan panas matahari, sekaligus mempercantik tampilan ruangan.

Lisplang yang mengecatnya dengan baik bisa memberi kesan rapi dan menambah nilai keindahan hunian.

Akan tetapi, banyak orang mengeluh hasil catnya tidak merata, mudah pudar, bahkan mengelupas setelah beberapa bulan.

Masalah ini umumnya terjadi karena berbagai faktor tersendiri. Karena sebenarnya dalam mengecat lisplang tidak bisa melakukannya secara sembarangan.

Maka dari itu, perlu teknik khusus tersendiri agar hasilnya merata dan tahan lama. Melalui artikel kali ini akan menjelaskan lebih lanjut berbagai teknik dalam mengecat bagian tersebut.

Jadi, untuk selengkapnya bisa simak artikel ini sampai habis.

Berbagai Teknik Mengecat Lisplang Agar Warnanya Merata

Mengecat lisplang agar warnanya merata dan tahan lama membutuhkan teknik yang tepat. Banyak orang langsung mengecatnya tanpa menyiapkan permukaan dengan benar, sehingga hasilnya belang, cepat pudar, atau mengelupas.

Berikut ini ada beberapa teknik mengecat lisplang supaya warnanya lebih merata yaitu:

1. Bersihkan Permukaan Lisplang Sebelum Mengecat

Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah membersihkan lisplang dari debu, jamur, atau lumut. Gunakan sikat kawat atau amplas kasar agar kotoran terangkat sempurna.

2. Teknik Cat Lisplang: Gunakan Amplas untuk Meratakan Permukaan

Setelah membersihkannya, ratakan lisplang dengan amplas halus. Proses ini membantu menghilangkan sisa cat lama dan membuat pori-pori kayu atau semen terbuka.

3. Gunakan Cat Dasar (Primer) Sebelum Mengecat Utama

Cat dasar berfungsi menutup pori-pori bahan dan memperkuat daya lekat cat utama. Pilih primer yang sesuai dengan jenis lisplang, misalnya primer kayu untuk jenis kayu atau primer tembok untuk yang semen.

4. Gunakan Kuas dan Roller yang Berkualitas Baik

Alat cat berpengaruh besar terhadap hasil akhir. Pakai kuas yang lembut dan roller dengan bulu halus agar sapuan catnya lebih rata.

5. Aplikasikan Cat Secara Tipis dan Bertahap

Jangan langsung mengoleskan cat tebal dalam satu kali sapuan. Lebih baik lakukan 2 sampai 3 lapisan tipis secara bertahap.

6. Biarkan Setiap Lapisan Cat Mengering Sempurna

Setelah setiap lapisan cat diaplikasikan, biarkan kering sepenuhnya sebelum menambahkan lapisan berikutnya. Biasanya memerlukan waktu 2 sampai 3 jam tergantung cuaca.

7. Pilih Cat Khusus Eksterior yang Tahan Cuaca

Pakai cat eksterior dengan kandungan anti UV dan anti jamur. Jenis cat ini mampu menahan panas dan hujan tanpa mudah pudar.

8. Lakukan Pengecekan Akhir Setelah Cat Kering

Setelah seluruh proses selesai, periksa hasil pengecatan. Pastikan tidak ada bagian yang belang atau terlewat. Jika ada, lakukan perbaikan kecil menggunakan kuas kecil agar warnanya benar-benar rata.

Tips Mudah Memasang Lisplang Agar Tahan Cuaca

Lisplang berfungsi melindungi bagian atap rumah sekaligus mempercantik tampilan bangunan. Namun, karena posisinya pada area luar, lisplang sering terpapar panas matahari dan hujan.

Hal ini yang bisa menyebabkan lapuk, retak, atau berjamur. Oleh karena itu, berikut ini ada beberapa tips mudah dalam memasang lisplang supaya tahan cuaca yaitu:

1. Gunakan Bahan Lisplang yang Berkualitas

Pilih lisplang dari bahan yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Untuk daerah dengan intensitas hujan tinggi, gunakan bahan seperti fiber semen atau PVC yang tahan air.

2. Pastikan Permukaan Dasar Rata dan Kering

Sebelum memasangnya, pastikan bidang tempat lisplang menempel dalam kondisi rata dan kering. Permukaan yang lembap bisa menyebabkan jamur tumbuh dan mempercepat kerusakan.

3. Gunakan Rangka Penopang yang Kuat

Lisplang harus memiliki penopang kokoh agar tidak goyah. Pakai rangka dari baja ringan atau kayu keras yang sudah ada lapisan cat pelindung.

Jarak antar rangka sebaiknya tidak terlalu lebar agar beban lisplang tersalurkan merata.

4. Pakai Paku atau Sekrup Sesuai Jenis Bahan

Pakai pengikat sesuai dengan bahan lisplangnya. Pastikan juga jarak antar pengikat cukup rapat untuk menjaga kestabilan.

5. Lakukan Penyegelan pada Sambungan dan Ujung Lisplang

Bagian sambungan sering menjadi titik masuk air hujan. Oleskan sealant atau lem silikon pada setiap sambungan agar air tidak meresap ke dalam celah.

6. Pastikan Sudut Pemasangan Rapat dan Simetris

Pemasangan yang rapi dengan sudut simetris membuat lisplang terlihat lebih menarik dan mengurangi risiko air masuk ke sela-sela.

Gunakan alat bantu seperti waterpass untuk memastikan posisi lisplang sejajar dan tidak miring.

7. Lapisi Lisplang dengan Cat Pelindung Eksterior

Setelah terpasang, lapisi lisplang dengan cat eksterior berkualitas. Cat jenis ini memiliki daya tahan tinggi terhadap panas dan hujan.

8. Lakukan Pemeriksaan dan Perawatan Rutin

Setelah pemasangan selesai, jangan lupa untuk memeriksa kondisi lisplang setiap beberapa bulan. Perhatikan apakah ada bagian yang mulai mengelupas atau longgar.

Beragam Jenis Lisplang di Pasaran

Lisplang menjadi elemen penting dalam konstruksi rumah atau bangunan modern karena berfungsi melindungi bagian tepi atap sekaligus mempercantik tampilan ruangan.

Saat ini, di pasaran tersedia berbagai jenis lisplang dengan bahan, bentuk, dan karakteristik yang berbeda. Berikut ini ada beragam jenis lisplang yang mudah menemukannya di pasaran yaitu:

1. Jenis Kayu

Lisplang kayu menjadi pilihan klasik yang banyak pemakaiannya karena tampilannya alami. Akan tetapi, jenis kayu memerlukan perawatan rutin seperti pelapisan anti rayap dan anti air agar tidak cepat lapuk.

2. Jenis PVC (Polyvinyl Chloride)

Jenis PVC menjadi alternatif populer karena harganya terjangkau dan tahan terhadap air serta jamur. Akan tetapi jenis PVC bisa berubah bentuk jika terkena panas berlebih dalam waktu lama.

3. Jenis Fiber Semen

Lisplang fiber semen banyak pemakaiannya pada bangunan dengan kebutuhan daya tahan tinggi. Akan tetapi, pemasangannya perlu hati-hati karena materialnya agak rapuh jika terbentur keras.

4. Jenis GRC (Glassfiber Reinforced Cement)

Lisplang GRC merupakan campuran semen dan serat kaca yang memberikan kekuatan ekstra. Bahan ini tahan terhadap cuaca, air, serta jamur.

Hanya saja, jenis GRC perlu lapisan cat pelindung agar tampilannya tetap menarik.

5. Jenis ACP (Aluminium Composite Panel)

Lisplang ACP banyak pemakaiannya pada bangunan komersial karena tampilannya modern dan elegan. Harganya memang lebih tinggi, tetapi tampilannya sepadan dengan daya tahannya yang cukup lama.

Penutup

Pengecatan lisplang bukan hanya soal keindahan saja, tetapi juga perlindungan terhadap cuaca. Dengan mengikuti teknik cat lisplang yang benar, Anda bisa memperpanjang usia bahan dan menjaga tampilan ruangan tetap menarik.

Sekarang ini tersedia informasi menarik mengenai jasa tukang bangunan yang profesional dan berkualitas tinggi. Untuk selengkapnya bisa tanya-tanya atau konsultasi melalui Whatsapp berikut ini.