Proses renovasi rumah sering melibatkan penggantian keramik. Namun, pekerjaan ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika salah langkah, kerusakan pada permukaan bisa terjadi. Karena itu, memahami cara bongkar pasang keramik yang benar sangat penting. Dengan teknik tepat, hasil renovasi akan lebih rapi, kuat, dan tahan lama. Artikel ini akan membantumu memahami tips aman yang bisa dipraktikkan di rumah.
Pemilihan Bahan Perekat dan Nat yang Tepat untuk Hasil Maksimal
Salah satu faktor penting dalam bongkar pasang keramik adalah pemilihan bahan perekat dan nat. Perekat berfungsi menjaga keramik menempel kuat pada permukaan.
1. Pentingnya Perekat yang Tepat
Perekat atau semen instan berfungsi menjaga keramik, granit, atau batu alam menempel kuat pada permukaan lantai maupun dinding. Pemilihan perekat yang salah bisa menyebabkan keramik terangkat, bergeser, atau bahkan retak.
-
Semen instan lebih direkomendasikan dibanding semen biasa karena daya rekatnya lebih kuat dan aplikasinya lebih praktis.
-
Untuk material besar dan berat seperti granit atau marmer, gunakan perekat khusus yang mampu menahan beban ekstra.
2. Fungsi Nat sebagai Pelindung Celah
Nat tidak hanya berfungsi memperindah tampilan keramik, tetapi juga menutup celah agar tidak dimasuki air, debu, atau kotoran. Pemilihan nat yang tepat bisa mencegah rembesan air, mencegah jamur, dan membuat lantai lebih awet.
-
Nat epoxy lebih tahan air dan noda, cocok untuk area kamar mandi atau dapur.
-
Nat semen lebih ekonomis, cocok untuk area kering seperti ruang tamu atau kamar tidur.
3. Kombinasi Perekat dan Nat yang Tepat
Agar hasil pemasangan maksimal, penting memilih perekat dan nat yang saling mendukung:
-
Untuk area basah, gunakan perekat berkualitas tinggi dan nat epoxy.
-
Untuk area kering, semen instan standar dan nat semen sudah cukup.
-
Untuk luar ruangan, pilih perekat dengan daya tahan cuaca tinggi serta nat yang tidak mudah retak.
4. Tips Praktis untuk Hasil Maksimal
-
Pastikan permukaan dasar rata dan bersih sebelum memasang keramik.
-
Gunakan spacer agar jarak antar keramik rapi.
-
Aplikasikan nat setelah perekat benar-benar kering.
-
Pilih warna nat yang sesuai dengan desain ruangan agar tampil lebih estetis.
Teknik Aman Melepas dan Memasang Keramik Tanpa Merusak Permukaan
Melepas keramik lama perlu dilakukan dengan hati-hati. Jika terburu-buru, permukaan lantai atau dinding bisa ikut rusak. Gunakan alat khusus seperti pahat datar dan palu kecil. Pekerjaan ini harus dilakukan perlahan agar permukaan tetap terjaga.
1. Persiapan Alat dan Area Kerja
Sebelum mulai, pastikan kamu menyiapkan alat yang tepat seperti pahat kecil, palu karet, cutter, serta pelindung diri (sarung tangan dan kacamata). Tutupi area sekitar dengan plastik atau kain untuk menghindari kotoran bertebaran.
2. Melepas Keramik dengan Hati-Hati
-
Lepas nat terlebih dahulu menggunakan cutter atau alat khusus pengikis nat.
-
Gunakan pahat kecil di bagian tepi keramik, ketuk perlahan dengan palu karet agar keramik terangkat sedikit demi sedikit.
-
Jangan terburu-buru, karena tekanan berlebihan bisa membuat keramik pecah dan merusak permukaan lantai atau dinding.
3. Membersihkan Permukaan Dasar
Setelah keramik terlepas, bersihkan sisa perekat atau semen lama. Gunakan scraper atau alat pengikis agar permukaan kembali rata. Permukaan yang bersih dan rata adalah kunci agar keramik baru bisa menempel sempurna.
4. Memasang Keramik Baru
-
Oleskan perekat khusus keramik (tile adhesive) secara merata dengan roskam bergerigi.
-
Tempelkan keramik baru dengan menekannya perlahan agar tidak ada rongga udara.
-
Gunakan spacer untuk menjaga jarak antar keramik agar rapi.
-
Setelah kering, aplikasikan nat pada celah keramik untuk menutup sambungan dan memberi hasil akhir yang rapi.
Tips Perawatan Setelah Pemasangan Agar Keramik Tetap Awet
Setelah pekerjaan selesai, kamu juga perlu memperhatikan perawatan. Perawatan yang baik membuat keramik lebih awet dan tidak mudah rusak.
Pertama, hindari beban berat di atas keramik yang baru dipasang. Biarkan perekat mengering sempurna selama 24–48 jam. Kedua, gunakan cairan pembersih khusus untuk keramik. Bahan ini tidak merusak nat dan menjaga warna tetap cerah.
Selain itu, lakukan pengecekan nat secara rutin. Jika ada bagian yang mulai retak atau terkelupas, segera perbaiki. Perawatan ini penting agar air tidak merembes ke bawah keramik.
Apabila Kamu membutuhkan bantuan jasa tukang bangunan, untuk renovasi atau pembangunan bisa hubungi link dibawah ini!
Kesimpulan
Singkatnya, bongkar pasang keramik membutuhkan perhatian khusus agar hasilnya maksimal. Pemilihan bahan perekat dan nat, teknik pelepasan dan pemasangan, serta perawatan setelah pekerjaan adalah hal penting.
Dengan mengikuti tips ini, keramik tidak hanya terlihat rapi tetapi juga tahan lama. Jadi, jangan terburu-buru saat melakukan pekerjaan ini.