Apakah Anda sering terganggu dengan suara bising dari pompa air di rumah? Jika iya, maka masalah pompa air berisik memang tidak boleh dianggap sepele. Suara bising bukan hanya mengurangi kenyamanan, tetapi bisa menandakan adanya kerusakan. Artikel ini akan membantu Anda memahami penyebab, cara mengatasinya, hingga kapan harus memanggil teknisi ahli.
Cara Memasang Pompa Air dengan Posisi yang Tepat
Langkah pertama untuk mencegah pompa air berisik adalah pemasangan yang benar. Banyak orang memasang pompa tanpa memperhatikan posisi yang tepat. Padahal, kesalahan kecil dalam pemasangan dapat menimbulkan getaran dan suara keras.
1. Pilih Lokasi yang Kering dan Aman
Pompa air sebaiknya ditempatkan di tempat yang kering, tidak mudah tergenang air hujan atau rembesan. Lokasi yang lembap dapat mempercepat karat dan merusak komponen kelistrikan pompa.
2. Jarak Pompa dengan Sumber Air
-
Jika sumber air menggunakan sumur gali, posisikan pompa sedekat mungkin dengan sumur agar hisapan lebih ringan.
-
Jika menggunakan sumur bor, pastikan pipa hisap tegak lurus ke bawah dan tidak miring.
-
Hindari pemasangan pompa terlalu jauh dari sumber air karena dapat memperberat kerja mesin.
3. Tinggi Pipa Hisap
Pastikan tinggi pipa hisap sesuai dengan spesifikasi pompa. Rata-rata pompa rumah tangga mampu menghisap air dari kedalaman 7–9 meter. Jika lebih dalam, gunakan pompa jet pump yang memang didesain untuk hisapan dalam.
4. Pastikan Posisi Pompa Stabil
Letakkan pompa di atas alas yang kokoh dan rata. Getaran pompa saat bekerja bisa membuatnya goyah jika alasnya tidak stabil. Gunakan dudukan beton atau rangka besi untuk hasil lebih aman.
5. Pasang Pipa Hisap dengan Benar
-
Gunakan pipa hisap yang lurus dan tidak terlalu banyak belokan agar aliran air lebih lancar.
-
Ujung pipa hisap sebaiknya diberi foot valve (klep kaki) agar air tidak kembali turun ke sumber ketika pompa berhenti. Ini membantu pompa lebih cepat bekerja saat dinyalakan.
6. Jarak Pompa dengan Toren atau Tangki Air
Jika pompa berfungsi mendorong air ke toren, posisikan pompa di antara sumber air dan toren dengan jalur pipa seefisien mungkin. Semakin pendek jalur pipa, semakin ringan kerja pompa.
7. Perhatikan Sirkulasi Udara
Pompa menghasilkan panas saat bekerja. Pastikan ada sirkulasi udara yang baik di sekitar pompa untuk mencegah overheat. Jangan menutup rapat pompa dengan kotak tanpa ventilasi.
8. Sambungan Listrik yang Aman
Gunakan instalasi listrik yang sesuai dengan daya pompa, dilengkapi dengan stop kontak anti air dan grounding. Hindari kabel terbuka agar lebih aman dari risiko korsleting.
Penyebab Pompa Air Menjadi Berisik yang Sering Terabaikan
Masalah pompa air berisik sering dianggap sepele, padahal ada beberapa faktor kecil yang bisa menjadi penyebabnya. Jika dibiarkan, suara ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa merusak mesin dalam jangka panjang.
1. Dudukan atau Pondasi Pompa Tidak Stabil
Getaran pompa akan semakin terasa jika diletakkan di lantai yang tidak rata atau tanpa alas yang kokoh. Akibatnya, suara berisik muncul setiap kali pompa bekerja.
2. Bantalan (Bearing) Aus
Bearing yang aus atau kering pelumas membuat gesekan antar komponen lebih keras. Suara gesekan ini sering menjadi penyebab utama pompa terdengar kasar.
3. Pipa Hisap Tidak Kedap Udara
Jika ada kebocoran kecil pada pipa hisap, udara bisa ikut terisap bersama air. Gelembung udara ini menimbulkan suara berisik dan membuat debit air tidak stabil.
4. Impeller Tersumbat Kotoran
Impeller adalah kipas di dalam pompa yang berfungsi mengalirkan air. Jika ada pasir, lumpur, atau kerak menempel, impeller bisa tidak seimbang saat berputar dan menimbulkan bunyi berisik.
5. Baut atau Komponen Longgar
Seiring pemakaian, getaran mesin bisa melonggarkan baut dan sambungan. Kondisi ini membuat suara “klok-klok” atau getaran yang semakin keras ketika pompa hidup.
6. Tekanan Air Tidak Stabil
Pompa yang sering mati-hidup akibat tekanan air tidak stabil (misalnya karena tabung angin bocor) akan mengeluarkan suara lebih kasar dari biasanya.
7. Kurangnya Perawatan Berkala
Pompa yang jarang dibersihkan, tidak pernah dicek oli pelumas, atau tidak pernah dikencangkan bautnya, akan lebih cepat menimbulkan bunyi berisik.
Kapan Waktu yang Tepat Memanggil Teknisi Ahli
Tidak semua masalah pompa air bisa Anda atasi sendiri. Ada kalanya, bantuan teknisi ahli sangat dibutuhkan.
Pertama, jika pompa air berisik terus terjadi meski sudah dibersihkan. Kondisi ini bisa menandakan adanya kerusakan serius pada mesin.
Kedua, jika pompa bergetar terlalu keras hingga mengganggu struktur rumah. Getaran berlebihan bisa merusak pipa dan dinding. Dengan teknisi, masalah bisa segera diperbaiki.
Selain itu, jika Anda menemukan kebocoran pada pompa. Kebocoran bukan hanya menimbulkan suara, tetapi juga membuat pompa cepat rusak.
Terakhir, jika pompa berumur lebih dari lima tahun dan sering bermasalah. Pada kondisi ini, pemeriksaan rutin oleh teknisi sangat disarankan agar kerusakan tidak semakin parah.
Apabila anda membutuhkan bantuan jasa tukang bangunan untuk perbaikan atau pembangunan bisa klik link dibawah ini!
Kesimpulan
Masalah pompa air berisik bisa diatasi dengan langkah sederhana maupun perbaikan lebih lanjut. Anda hanya perlu memastikan pemasangan dilakukan dengan benar dan rutin memeriksa kondisi mesin.
Perhatikan juga penyebab kecil yang sering terabaikan, seperti baut longgar, pipa tidak rapat, atau bantalan aus. Dengan langkah sederhana ini, suara berisik dapat berkurang.