Borongan Vs Harian – Membangun rumah impian atau merenovasi bangunan tentu membutuhkan perencanaan yang matang. Salah satu keputusan penting yang harus diambil adalah memilih sistem kerja bangunan : borongan vs harian. Kedua sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing – masing. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami perbedaannya sebelum menentukan pilihan.
Nah, artikel ini kita akan membahas secara mendalam mengenai perbandingan antara sistem borongan vs harian. Selain itu, kamu juga akan mendapatkan tips memilih jasa tukang bangunan profesional agar proyek berjalan lancar dan hasilnya maksimal.
Apa itu Sistem Borongan dan Harian?
Sistem borongan merupakan pekerja kontraktor dibayar berdasarkan kesepakatan total harga untuk pekerjaan tertentu. Misalnya, pasang keramik 100 m² dengan harga Rp30.000 per meter. Jadi total biaya adalah Rp3.000.000, berapa pun lama waktunya.
Sedangkan sistem harian adalah Tukang dibayar per hari kerja. Upahnya tetap setiap hari, biasanya sekitar Rp100.000–Rp150.000 tergantung lokasi dan keahlian.
Perbandingan Antara Tukang Borongan VS Harian
Ketika membangun atau merenovasi rumah, kamu pasti akan dihadapkan dengan dua pilihan sistem kerja tukang: tukang borongan atau tukang harian. Keduanya memiliki karakteristik berbeda dan cocok untuk situasi yang berbeda pula. Supaya kamu nggak salah pilih, berikut perbandingan lengkapnya:
1.Cara Kerja dan Pembayaran
Tukang borongan bekerja berdasarkan total proyek atau per bagian tertentu. Misalnya, “pasang keramik 100 m² = Rp3 juta.” Mereka dibayar setelah pekerjaan selesai atau sesuai tahapan yang disepakati.
Sedangkan tukang harian dibayar berdasarkan jumlah kerja, misalnya Rp. 120.000 per hari. bayarannya dihitung per hari kerja, bukan berdasarkan hasil akhir.
2. Kecepatan Kerja
Untuk kecepatan kerja tukang borongan Biasanya bekerja lebih cepat karena mereka ingin segera menyelesaikan pekerjaan dan lanjut ke proyek berikutnya. Tapi, kadang ini bisa berdampak ke kualitas jika tidak diawasi.
Sedangkan tukang harian cenderung lebih santai, karena dibayar harian tak jarang ada tukang yang memperlambat pekerjaan agar hariannya makin panjang dan bayarannya bertambah.
3. Kualitas Pekerjaan
Tukang harian Lebih teliti karena tidak diburu waktu. Umumnya, hasil kerjanya lebih rapi jika tukangnya memang berpengalaman. Namun, untuk tukang borongan Ada kemungkinan hasilnya kurang rapi kalau tukang mengejar target waktu. Maka dari itu, perlu pengawasan agar tidak ada kerja asal-asalan.
4. Fleksibilitas Pekerjaan
Tukang borongan Tidak terlalu fleksibel. Kalau ada perubahan di tengah jalan, biasanya akan dikenakan biaya tambahan karena dianggap di luar kesepakatan awal. Dan untuk tukang harian lebih fleksibel, kamu bisa ubah desain atau penyesuaian lain selama proses berjalan tanpa banyak drama.
5. Pengawasan
Masalah pengawasan tukang borongan butuh pengawalan ekstra untuk memastikan kualitas tetap terjaga dan tidak ada pengurangan bahan atau pengerjaan asal – asalan. Sedangkan tukang harian juga perlu diawasi, tapi lebih ke arah memastikan mereka tidak bermalas-malasan atau molor dari waktu target.
6. Kontrol Biaya
Untuk tukang bangunan lebih bisa diprediksi karena kamu tahu total biayanya dari awal. Cocok untuk kamu yang punya anggaran tetap. Namun, jika menggunakan sistem tukang harian biaya bisa membengkak kalua proyek molor. Harus disiplin dalam manajemen waktu agar pengeluaran tetap terkontrol.
Tips Memilih Jasa Tukang Bangunan Profesional
Memilih tukang bangunan yang tepat sangat penting, baik kamu memilih sistem borongan vs harian. Tukang yang profesional bisa memberikan hasil maksimal, tepat waktu, dan sesuai anggaran. Berikut beberapa tips yang bisa kamu ikuti:
1. Cek Portofolio dan Pengalaman Kerja
Sebelum memutuskan, cari tahu dulu proyek apa saja yang pernah dikerjakan oleh tukang tersebut. Tukang bangunan berpengalaman biasanya memiliki portofolio yang bisa dilihat atau testimoni dari klien sebelumnya.
Kenapa penting? Karena dari pengalaman inilah kamu bisa menilai apakah mereka cocok mengerjakan proyek kamu, baik secara kualitas maupun jenis pekerjaannya.
2. Pilih Tukang yang Terbuka Soal Sistem Kerja
Tukang profesional akan dengan jelas menjelaskan sistem kerja mereka, baik borongan maupun harian. Mereka bisa menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing sistem sesuai dengan jenis proyek yang kamu rencanakan.
Misalnya: untuk proyek besar, mereka mungkin menyarankan sistem borongan karena lebih efisien. Tapi untuk renovasi kecil, sistem harian bisa lebih fleksibel.
3. Buat Perjanjian Tertulis
Khusus untuk sistem borongan, penting untuk membuat surat perjanjian kerja. Isi perjanjian mencakup jenis pekerjaan, waktu pelaksanaan, spesifikasi material (jika ada), dan nominal biaya.
Fungsinya: agar kedua belah pihak memiliki dasar hukum jika terjadi keterlambatan, hasil tidak sesuai, atau sengketa lainnya.
4. Lakukan Perbandingan
Jangan hanya mengandalkan satu tukang. Bandingkan 2–3 jasa tukang bangunan dari segi harga, sistem kerja, dan komunikasi. Hal ini membantu kamu menemukan tukang yang paling sesuai dengan kebutuhan proyek dan anggaran.
5. Perhatikan Cara Komunikasi
Tukang bangunan profesional akan mudah dihubungi, cepat merespon, dan mau berdiskusi tentang kebutuhan proyek. Komunikasi yang lancar akan meminimalkan risiko salah paham selama proses pembangunan berlangsung.
6. Perhatikan Alat dan Tim yang Dimiliki
Tukang yang andal biasanya sudah memiliki peralatan kerja lengkap dan tim pendukung (kenek atau tenaga tambahan). Ini penting untuk menunjang kelancaran pekerjaan, terutama jika kamu memilih sistem borongan.
7. Minta Estimasi Waktu dan Biaya
Tanyakan sejak awal berapa lama pengerjaan proyek dan estimasi biaya keseluruhan. Ini berlaku untuk sistem borongan maupun harian. Tukang profesional akan memberikan rincian yang transparan, sehingga kamu bisa membuat perencanaan anggaran dengan lebih baik.
Kesimpulan
Memilih sistem borongan vs harian tidak bisa asal-asalan. Setiap sistem punya kelebihan tersendiri. Sistem borongan cocok untuk kamu yang menginginkan pekerjaan cepat dengan anggaran tetap, sedangkan sistem harian lebih fleksibel dan cocok untuk renovasi ringan.
Apapun pilihan kamu, pastikan bekerja sama dengan jasa tukang bangunan profesional dan berpengalaman. Dengan perencanaan yang matang dan tenaga kerja yang tepat, proyek kamu akan selesai sesuai harapan.
Bingung memilih sistem kerja bangunan yang tepat? Konsultasikan proyek kamu bersama tukang bangunan kami yang ahli, rapi, dan terpercaya!