Fungsi Jidar untuk Plesteran Dinding

Fungsi Jidar untuk Plesteran Dinding

Fungsi Jidar – Dalam dunia konstruksi, kerapian hasil akhir menjadi salah satu indikator utama kualitas sebuah bangunan. Dinding yang rata, halus, dan simetris tidak hanya mempercantik tampilan, tetapi juga memudahkan proses pengecatan dan pemasangan keramik. Untuk mencapai hasil plesteran yang sempurna, diperlukan alat bantu khusus bernama jidar.

Tanpa jidar, dinding bisa tampak bergelombang dan tidak rata, sehingga mempengaruhi kekuatan dan keindahan struktur bangunan.

Dalam artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai fungsi jidar untuk plesteran dinding. Yuk Simak!

Apa Itu Jidar dan Mengapa Penting untuk Plesteran Dinding ?

Apa Itu Jidar dan Mengapa Penting untuk Plesteran Dinding

Jidar merupakan alat bantu yang digunakan tukang bangunan untuk meratakan dan menghaluskan adukan plester pada dinding atau permukaan bangunan.

Fungsi utama jidar adalah sebagai panduan (penyama tinggi permukaan) antara dua titik acuan pada dinding. Tanpa jidar, tukang akan kesulitan menjaga ketebalan plester agar konsisten dari atas ke bawah maupun dari sisi ke sisi.

Selain itu, penggunaan jidar juga mempercepat pekerjaan plesteran karena adukan bisa diratakan dengan satu gerakan panjang, bukan sedikit demi sedikit. Sehingga sangat berguna dalam pekerjaan skala besar seperti pembangunan rumah, kantor, atau ruko.

Fungsi Jidar untuk Plesteran Dinding

Fungsi Jidar untuk Plesteran Dinding (2)

Berikut ini adalah beberapa fungsi utama jidar dalam proses plesteran dinding:

1. Meratakan Adukan Plester

Fungsi pertama dan paling penting dari jidar adalah meratakan adukan plester agar seluruh permukaan dinding memiliki ketebalan yang sama. Dengan cara ini, permukaan dinding menjadi rata dan bebas dari tonjolan atau cekungan. Hasil yang diperoleh juga tampak rapi dan siap untuk proses finishing seperti pengacian atau pengecatan.

2. Menjaga Ketebalan Plester Tetap Konsisten

Dalam proses plesteran, menjaga ketebalan yang seragam sangatlah penting agar struktur dinding kuat dan tidak mudah retak. Jika plester terlalu tebal di satu bagian dan terlalu tipis di bagian lain, dinding bisa mengalami ketidakseimbangan struktur. Dengan jidar, ketebalan adukan dapat diatur secara merata, memastikan daya rekat optimal pada seluruh permukaan.

3. Menghasilkan Permukaan Dinding yang Rata dan Halus

Dinding yang tidak rata akan tampak bergelombang ketika terkena cahaya. Untuk menghindari hal ini, jidar digunakan sebagai alat bantu agar permukaan plester halus dan sejajar. Setelah proses perataan, biasanya dilakukan tahap pengacian untuk menyempurnakan hasilnya. Namun, jika jidar digunakan dengan baik, tahap pengacian menjadi lebih ringan karena permukaan sudah rata sejak awal.

4. Mempercepat Proses Pekerjaan

Jidar juga berfungsi untuk meningkatkan efisiensi kerja tukang. Dengan panjang bilah sekitar 1–2 meter, alat ini memungkinkan perataan plester dilakukan dalam sekali geser tanpa harus mengulang banyak kali.

5. Menjadi Alat Ukur Rata dan Lurus

Selain untuk meratakan plester, jidar juga sering digunakan sebagai alat bantu untuk memeriksa kerataan dinding. Tukang dapat menempelkan jidar pada permukaan plester untuk memastikan tidak ada bagian yang menonjol atau berlubang.

6. Menjadi Panduan Finishing yang Presisi

Jidar berperan penting sebagai alat bantu acuan finishing sebelum tahap akhir seperti pengacian dan pengecatan. Dinding yang sudah diratakan dengan jidar tidak memerlukan perbaikan berulang. Hal ini menjamin hasil akhir yang rapi dan estetis, serta menghemat penggunaan bahan tambahan seperti semen aci atau cat.

Cara Menggunakan Jidar dengan Benar

Cara Menggunakan Jidar dengan Benar

Agar hasil plesteran maksimal, jidar harus digunakan dengan teknik yang tepat. Berikut langkah-langkah umum penggunaannya.

1. Persiapkan Permukaan Dinding

Sebelum memulai, pastikan permukaan dinding bersih dari debu, minyak, atau kotoran yang dapat mengganggu daya rekat plester. Basahi sedikit permukaan dinding menggunakan air agar adukan semen menempel lebih baik.

2. Pasang Tanda atau Panduan Ketebalan Plester

Buat garis panduan menggunakan benang atau waterpass di sisi kanan dan kiri dinding untuk menentukan ketebalan plester. Langkah ini penting agar hasil akhir rata dan tidak bergelombang.

3. Oleskan Adukan Plester

Ratakan adukan semen pada permukaan dinding menggunakan cetok atau sendok semen. Pastikan adukan tersebar merata sesuai ketebalan yang diinginkan sebelum menggunakan jidar.

4. Gunakan Jidar untuk Meratakan Permukaan

Tempelkan jidar pada dua titik panduan di dinding, lalu tarik perlahan ke arah atas atau ke samping dengan gerakan stabil. Lakukan secara berulang hingga permukaan terlihat rata dan halus.

5. Periksa Kerataan Permukaan

Setelah diratakan, periksa hasilnya dengan jidar secara horizontal dan vertikal. Jika masih ada bagian yang cekung atau menonjol, tambahkan atau kurangi adukan sesuai kebutuhan.

6. Haluskan dengan Plamir atau Spon Basah

Setelah plester mulai mengeras, haluskan permukaan dengan spon basah atau plamir agar hasil akhir lebih rapi dan siap untuk tahap finishing seperti pengecatan atau pemasangan keramik.

Penutup

Demikian adalah informasi mengenai fungsi jidar untuk plesteran dinding. Dengan menggunakan jidar yang tepat dan teknik yang benar, hasil plesteran akan jauh lebih rapi, efisien, serta tahan lama.

Kami menyediakan jasa tukang bangunan yang membantu segala kebutuhsn kosntruksi kamu termasuk plester dinding dengan hasil maksimal. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

https://api.whatsapp.com/send/?phone=6282218181581&text=Setelah%20Baca%20Web%20Tukangbangunan.co.id%20Saya%20tertarik%20boleh%20info%20lebih%20lanjut